Kepala Bocah Dibelah Untuk Dimakan Otaknya, Astaga Kejam Tapi Benar Terjadi
Memang kejam kepala bocah dibelah untuk dimakan otaknya. Banyak kegilaan yang dilakukan orang-orang di luar sana. Tapi yang dilakukan lelaki Cina ini, Wang Zhaoxu, 29 tahun, sungguh gila dan mengerikan. Ia berkeliaran mencari bocah-bocah, membunuhi mereka dan memakan otaknya.
Ia penderita epilepsy berat, yang kalau kumat membuat orang bergidik dan takut mendekat. Zhaoxu tahu hal itu. Ia sangat tertekan dan ingin sembuh. Ia pernah mendengar tentang pengobatan tradisional epilepsy yang konon si penderita harus mengkonsumsi otak anak-anak dicampur dengan cacing tanah.
Tak jelas obat tradisional rakyat mana, namun yang pasti mendapat info itu, Zhaohu yang sudah bertekad sembuh, sudah "gelap mata" "gelap hati", langsung melancarkan aksinya. Inilah yang terjadi, dia mengincar bocah-bocah untuk membelah kepalanya dan menyedot otaknya.
Ia percaya dengan makan otak anak-anak dicampur dengan cacing tanah, ia akan sembuh. Semakin banyak otak anak-anak disedotnya, kesembuhan semakin dekat. Kasus mengerikan ini baru terungkap setelah kematian seorang remaja berusia 11 tahun.
Kisahnya, pada suatu hari Li Xuetang, 11 tahun, menghilang. Sampai malam, ia belum juga pulang, Ibunya begitu khawatir. Si ibu mendatangi kepala desa agar mau meminta kades pergi ke radio setempat untuk mengumumkan berita kehilangan anaknya. Beberapa waktu kemudian bocah hilang itu ditemukan, namun sudah menjadi mayat. unikbaca.com
Yang mengerikan, dengan luka kepala yang menganga besar. Peristiwa ini persis seperti film-film horror. Seorang saksi, Zhang Huansheng, penduduk setempat, mengaku, sebelumnya ia melihat seorang laki-laki tampak berlutut di samping Li Xuetang yang tergeletak tak sadarkan diri. Lelaki itu kelihatan memegangi leher si bocah.
Huangsheng sempat mendekati lelaki itu dan menegurnya yang dijawab dia adalah ayahnya. "Anak saya pingsan, saya mencoba menyadarkannya," ungkap pelaku yang dikutip ulang oleh Huangsheng. "Nak..nak..ayo bangun..bangun," kata si pelaku, yang dikemudian hari diketahui bernama Wang Zhaoxu, asal Qixian, Cina barat daya.
Karena mengaku sebagai ayah si bocah, Huangsheng tidak curiga apapun. Ia pun meninggalkan korban. Kemungkinan, begitu Huangsheng pergi, Wang Zhaoxu pun beraksi. Ia membelah kepala bocah malang itu, lalu menghisap otaknya. www.unikbaca.com
Setelah Wang Zhaoxu ditangkap, warga kembali geger, ditemukan mayat seorang bocah tiga tahun di toilet dalam kondisi kepala terbelah. Kuat dugaan kalau kedua kasus ini berhubungan. Pelakunya, Wang Zhaoxu. Namun polisi tidak terburu-buru menyimpulkan. Penyelidikan masih dilakukan, termasuk kemungkinan adanya korban lainnya.
Ia penderita epilepsy berat, yang kalau kumat membuat orang bergidik dan takut mendekat. Zhaoxu tahu hal itu. Ia sangat tertekan dan ingin sembuh. Ia pernah mendengar tentang pengobatan tradisional epilepsy yang konon si penderita harus mengkonsumsi otak anak-anak dicampur dengan cacing tanah.
Tak jelas obat tradisional rakyat mana, namun yang pasti mendapat info itu, Zhaohu yang sudah bertekad sembuh, sudah "gelap mata" "gelap hati", langsung melancarkan aksinya. Inilah yang terjadi, dia mengincar bocah-bocah untuk membelah kepalanya dan menyedot otaknya.
Ia percaya dengan makan otak anak-anak dicampur dengan cacing tanah, ia akan sembuh. Semakin banyak otak anak-anak disedotnya, kesembuhan semakin dekat. Kasus mengerikan ini baru terungkap setelah kematian seorang remaja berusia 11 tahun.
Kisahnya, pada suatu hari Li Xuetang, 11 tahun, menghilang. Sampai malam, ia belum juga pulang, Ibunya begitu khawatir. Si ibu mendatangi kepala desa agar mau meminta kades pergi ke radio setempat untuk mengumumkan berita kehilangan anaknya. Beberapa waktu kemudian bocah hilang itu ditemukan, namun sudah menjadi mayat. unikbaca.com
Yang mengerikan, dengan luka kepala yang menganga besar. Peristiwa ini persis seperti film-film horror. Seorang saksi, Zhang Huansheng, penduduk setempat, mengaku, sebelumnya ia melihat seorang laki-laki tampak berlutut di samping Li Xuetang yang tergeletak tak sadarkan diri. Lelaki itu kelihatan memegangi leher si bocah.
Huangsheng sempat mendekati lelaki itu dan menegurnya yang dijawab dia adalah ayahnya. "Anak saya pingsan, saya mencoba menyadarkannya," ungkap pelaku yang dikutip ulang oleh Huangsheng. "Nak..nak..ayo bangun..bangun," kata si pelaku, yang dikemudian hari diketahui bernama Wang Zhaoxu, asal Qixian, Cina barat daya.
Karena mengaku sebagai ayah si bocah, Huangsheng tidak curiga apapun. Ia pun meninggalkan korban. Kemungkinan, begitu Huangsheng pergi, Wang Zhaoxu pun beraksi. Ia membelah kepala bocah malang itu, lalu menghisap otaknya. www.unikbaca.com
Setelah Wang Zhaoxu ditangkap, warga kembali geger, ditemukan mayat seorang bocah tiga tahun di toilet dalam kondisi kepala terbelah. Kuat dugaan kalau kedua kasus ini berhubungan. Pelakunya, Wang Zhaoxu. Namun polisi tidak terburu-buru menyimpulkan. Penyelidikan masih dilakukan, termasuk kemungkinan adanya korban lainnya.
Kepala Bocah Dibelah Untuk Dimakan Otaknya, Astaga Kejam Tapi Benar Terjadi
Reviewed by Kendawangan
on
3/29/2013 04:29:00 AM
Rating: