Jangan Percaya Katanya Borneo Itu Kaya Ini Bukti Nyatanya
Kenyataan memang lebih pahit dari angan-angan, membayangkan keadaaan borneo yang katanya gemah ripah loh jinawi, dimana kekayaan alam yang terkandung di bumi Borneo ini dapat menghidupi banyak pulau di Indonesia ini. Banyak sekali perusahaan tambang besar, perkebunan kelapa sawit, serta kekayaan alam lainnya.
Ya, semua itu hanya sebuah ilusi kawan-kawan ilusi yang dibuat untuk menutupi pandangan mata kita dari apa yang sebenarnya terjadi. Pulau yang katanya kaya raya ini, tetap tak dapat membuat para penghuninya tidur nyenyak.
Yang ada hanya membuat para penghuninya berkompetisi berusaha mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Kalian pasti sudah paham, bagi mereka yang tidak mampu untuk berkompetisi dikarenakan takdir dan kemampuan mereka terbatas, mereka akan tersingkir.
Tapi apa itu yang kita inginkan dalam hidup, meraih kebanggaan dengan menyingkirkan manusia lain? Membuat mereka tidak dapat tidur nyenyak? Dengan kompetisi itu?
Ya, tak ada seorang pun di negeri ini yang ingin hidup dalam kefakiran. Nestapa kemiskinan tak selalu karena manusia malas bekerja karena banyak juga yang telah berusaha sekuat tenaga namun takdir kemiskinan adalah garis hidupnya. Miskin dan kaya hanyalah ujian Tuhan untuk membuktikan kehambaan kita.
Seperti contoh kecil Bapak Masri beserta keluarga kecilnya ini, mereka adalah salah satu warga miskin yang tinggal di Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Anda lihat sendirilah kondisi foto-foto gubuknya yang pasti akan sangat menderita ketika hujan datang. Kami tak perlu berikan banyak teori, dan kalimat-kalimat penggugah motivasi lainnya.
Mari kita bantu Pak Masri untuk merehab rumahnya agar layak huni. Anda boleh transfer donasi untuk nanti kami belikan bahan bangunan yang dibutuhkan merenovasi kediaman beliau.
Jika Anda berminat dan berniat iklas menolong keluarga ini silahkan, kita semua bisa membantu, jika belum bisa membantu dalam bentuk uang atau barang, bantulah dengan menyebarkan informasi ini di media sosial Anda. Bagi blogger dan webmaster kalian boleh copy paste artikel ini. Kita bisa berubah jika kita bersama-sama.
Ya, semua itu hanya sebuah ilusi kawan-kawan ilusi yang dibuat untuk menutupi pandangan mata kita dari apa yang sebenarnya terjadi. Pulau yang katanya kaya raya ini, tetap tak dapat membuat para penghuninya tidur nyenyak.
Yang ada hanya membuat para penghuninya berkompetisi berusaha mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Kalian pasti sudah paham, bagi mereka yang tidak mampu untuk berkompetisi dikarenakan takdir dan kemampuan mereka terbatas, mereka akan tersingkir.
Tapi apa itu yang kita inginkan dalam hidup, meraih kebanggaan dengan menyingkirkan manusia lain? Membuat mereka tidak dapat tidur nyenyak? Dengan kompetisi itu?
Ya, tak ada seorang pun di negeri ini yang ingin hidup dalam kefakiran. Nestapa kemiskinan tak selalu karena manusia malas bekerja karena banyak juga yang telah berusaha sekuat tenaga namun takdir kemiskinan adalah garis hidupnya. Miskin dan kaya hanyalah ujian Tuhan untuk membuktikan kehambaan kita.
Seperti contoh kecil Bapak Masri beserta keluarga kecilnya ini, mereka adalah salah satu warga miskin yang tinggal di Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Anda lihat sendirilah kondisi foto-foto gubuknya yang pasti akan sangat menderita ketika hujan datang. Kami tak perlu berikan banyak teori, dan kalimat-kalimat penggugah motivasi lainnya.
Mari kita bantu Pak Masri untuk merehab rumahnya agar layak huni. Anda boleh transfer donasi untuk nanti kami belikan bahan bangunan yang dibutuhkan merenovasi kediaman beliau.
Jika Anda berminat dan berniat iklas menolong keluarga ini silahkan, kita semua bisa membantu, jika belum bisa membantu dalam bentuk uang atau barang, bantulah dengan menyebarkan informasi ini di media sosial Anda. Bagi blogger dan webmaster kalian boleh copy paste artikel ini. Kita bisa berubah jika kita bersama-sama.
Jangan Percaya Katanya Borneo Itu Kaya Ini Bukti Nyatanya
Reviewed by Kendawangan
on
1/27/2017 06:00:00 AM
Rating: