Hewan Telah Punah Hidup Kembali Oleh Tangan Para Ilmuwan
Mengejutkan memang bagaimana hewan yang telah punah hidup kembali, inilah kerjaan para ilmuwan yang melakukan kegiatan penelitian mereka tentang hal ini.
Para ilmuwan sepertinya telah berpikir keras untuk mengembalikan hewan-hewan yang punah ini, mereka melakukan pekerjaan yang mungkin saja tingkat keberhasilannya kecil.
Setidaknya mereka telah memberikan kabar baik untuk penelitian mereka, lalu hewan apa saja yang bisa mereka hidupkan kembali.
1. Aurochs
Aurochs merupakan pendahulu dari sapi ternak Eropa saat ini, hewan ini merupakan sejenis sapi besar yang mendiami daratan Eropa, Asia, dan Afrika Utara yang dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 1,8 meter. Aurochs dinyatakan punah pada tahun 1627, setelah kehilangan habitat tempat tinggalnya karena perkembangan peradaban manusia yang sangat pesat pada abad pertengahan.
Sebuah grup ilmuwan asal Belanda saat ini sedang mempelajari pecahan tulang untuk mencoba menggabungkan kembali struktur DNA hewan ini. Langkah selanjutnya adalah mengevolusi sapi. Pada saat DNA dari Aurochs berhasil dibuat kembali, mereka akan mencari secara sistematis sapi Eropa yang memiliki DNA yang menyerupai atau identik dengan DNA Aurochs.
Setelah mereka menemukan pengganti yang berpotensi, mereka akan memasukkan DNA dari Aurochs ke dalam embrio sapi Eropa tersebut. Sapi Eropa tersebut diharapkan dapat melahirkan bayi Aurochs baru, yang nantinya akan diperkenalkan ke daerah Belanda dan mengganti sapi yang telah ada di daerah tersebut.
Percobaan ini sebenarnya bukanlah percobaan yang pertama yang pernah dilakukan oleh manusia untuk menghidupkan kembali sang Aurochs. Pada saat Perang Dunia II, NAZI pernah melakukan percobaan serupa, dan mereka sukses. Sapi milik NAZI yang memiliki DNA dari Aurochs kini banyak dipelihara sebagai hewan ternak dan dikenal dengan nama "Heck Cattle".
2. Rusa Besar Irlandia
Rusa Besar Irlandia atau Rusa Raksasa (Megaloceros giganteus) merupakan spesies dari Megaloceros dan merupakan rusa terbesar yang pernah hidup. Hewan ini dinamakan Rusa Besar Irlandia karena sebagian besar fosil yang ditemukan berasal dari batuan di Irlandia. Rusa besar ini dianggap punah sejak puluhan ribu tahun yang lalu.
Rintangan yang paling sulit yang dihadapi para ilmuwan saat ini adalah mencari hewan pengganti. Bagaimana mereka dapat mencari rusa pengganti yang nantinya dapat melahirkan bayi yang dapat tumbbuh hingga 2 meter?
Ternyata, para ilmuwan dari University College London telah menemukan relatif terdekat dari Rusa Besar Irlandia yang tidak lain adalah Rusa Fallow, yang mana merupakan hewan yang umum ditemukan di Inggris dan Irlandia. Mereka sekarang sedang melakukan mapping DNA dari fosil Rusa Besar Irlandia yang berumur 13,000 tahun dengan harapan dapat menghidupkan kembali hewan ini dalam waktu dekat.
3. Sapi Laut Steller
Sapi Laut Steller merupakan mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Sapi laut ini ditemukan pada tahun 1741 oleh para penyelam dan kurang dari 30 tahun setelah penemuannya hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1768. Tibanya manusia dan perburuan diperkirakan menjadi penyebab utama punahnya hewan ini.
Meskipun tidak terdapat Sapi Laut Steller yang hidup 250 tahun terakhir, namun tulang mereka masih dapat ditemukan di pesisir pantai. Pada tahun 2011, kelompok ilmuwan Rusia telah menyediakan DNA dari beberapa spesimen, yang nantinya akan digunakan dalam sebuah proyek pengkloninga hewan tersebut.
4. Merpati Penumpang
Merpati Penumpang atau yang lebih dikenal dengan nama Passenger Pigeon, merupakan sebuah spesies burung merpati yang dulunya sangat umum di Amerika Serikat. Punahnya merpati ini diakibatkan karena rusaknya habitat oleh orang Eropa yang pada saat itu mulai memasuki daerah dalam.
Perburuan juga menjadi penyebab utama mengapa hewan ini dapat punah, merpati penumpang mulai dikomersialisasikan sebagai makanan enak dan murah untuk budak. Sejak saat itu terjadilah perburuan merpati ini secara besar-besaran.
Hingga pada awal abad 19, jumlah populasi dari merpati ini sangatlah sedikit dan dianggap sebagai hewan yang hampir punah. "Martha" diketahui sebagai merpati penumpang terakhir yang masih hidup hingga kematiannya pada tanggal 1 September 1914.
Sebuah proyek yang sedang berjalan di University of Carolina yang mencoba untuk menghidupkan kembali merpati penumpang menggunakan DNA dari Martha sang merpati penumpang terakhir. Merpati penumpang merupakan kandidat utama hewan yang dapat dihidupkan kembali.
Mereka memiliki dua hal yang sangat penting yaitu; mereka memiliki sampel DNA yang sangat bagus yang sedang diawetkan, dan seekor merpati pengganti yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan merpati penumpang.
Pada saat ini, mereka sedang fokus untuk membandingkan DNA dari merpati penumpang dengan DNA dari spesies merpati pengganti yaitu "Band-tailed Pigeon". Yang mana mereka berharap bahwa nantinya betina dari "Band-tailed Pigeon" akan menetaskan telur yang berisi merpati penumpang.
5. Mamut Berbulu
Mamut Berbulu merupakan salah satu dari spesies mamut dan merupakan hewan yang sangat terkenal pada zaman es. Mamut merupakan nenek moyang dari gajah, ukurannya pun tidak jauh berbeda dengan Gajah Afrika yang hidup saat ini.
Meskipun tidak terdapat mamut yang hidup dala 200,000 tahun terakhir, fakta bahwa mereka hidup pada zaman es, membuat kita dapat dengan mudah menemukan sebuah kerangka atau bahkan mamut yang masih hidup namun membeku karena proses pengawetan alami tersebut.
Pada tahun 2011, sebuah tim ilmuwan asal Tokyo mengumumkan sebuah pernyataan bahwa mereka akan memiliki seekor mamut berbulu dalam jangka waktu 5 tahun.
Sementara secara teknikal sangat mungkin untuk melakukan kloning mamut berbulu dengan metode normal, yaitu dengan cara mengekstrak inti sel, lalu meletakkannya pada spesies lain dengan mengimplantasinya ke embrio hewan pengganti. Sel mamut yang dicairkan memiliki kebiasaan menjengkelkan yaitu meninggal sebelum nukleus dapat diekstrak.
Para ilmuwan sepertinya telah berpikir keras untuk mengembalikan hewan-hewan yang punah ini, mereka melakukan pekerjaan yang mungkin saja tingkat keberhasilannya kecil.
Setidaknya mereka telah memberikan kabar baik untuk penelitian mereka, lalu hewan apa saja yang bisa mereka hidupkan kembali.
1. Aurochs
Aurochs merupakan pendahulu dari sapi ternak Eropa saat ini, hewan ini merupakan sejenis sapi besar yang mendiami daratan Eropa, Asia, dan Afrika Utara yang dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 1,8 meter. Aurochs dinyatakan punah pada tahun 1627, setelah kehilangan habitat tempat tinggalnya karena perkembangan peradaban manusia yang sangat pesat pada abad pertengahan.
Sebuah grup ilmuwan asal Belanda saat ini sedang mempelajari pecahan tulang untuk mencoba menggabungkan kembali struktur DNA hewan ini. Langkah selanjutnya adalah mengevolusi sapi. Pada saat DNA dari Aurochs berhasil dibuat kembali, mereka akan mencari secara sistematis sapi Eropa yang memiliki DNA yang menyerupai atau identik dengan DNA Aurochs.
Setelah mereka menemukan pengganti yang berpotensi, mereka akan memasukkan DNA dari Aurochs ke dalam embrio sapi Eropa tersebut. Sapi Eropa tersebut diharapkan dapat melahirkan bayi Aurochs baru, yang nantinya akan diperkenalkan ke daerah Belanda dan mengganti sapi yang telah ada di daerah tersebut.
Percobaan ini sebenarnya bukanlah percobaan yang pertama yang pernah dilakukan oleh manusia untuk menghidupkan kembali sang Aurochs. Pada saat Perang Dunia II, NAZI pernah melakukan percobaan serupa, dan mereka sukses. Sapi milik NAZI yang memiliki DNA dari Aurochs kini banyak dipelihara sebagai hewan ternak dan dikenal dengan nama "Heck Cattle".
2. Rusa Besar Irlandia
Rusa Besar Irlandia atau Rusa Raksasa (Megaloceros giganteus) merupakan spesies dari Megaloceros dan merupakan rusa terbesar yang pernah hidup. Hewan ini dinamakan Rusa Besar Irlandia karena sebagian besar fosil yang ditemukan berasal dari batuan di Irlandia. Rusa besar ini dianggap punah sejak puluhan ribu tahun yang lalu.
Rintangan yang paling sulit yang dihadapi para ilmuwan saat ini adalah mencari hewan pengganti. Bagaimana mereka dapat mencari rusa pengganti yang nantinya dapat melahirkan bayi yang dapat tumbbuh hingga 2 meter?
Ternyata, para ilmuwan dari University College London telah menemukan relatif terdekat dari Rusa Besar Irlandia yang tidak lain adalah Rusa Fallow, yang mana merupakan hewan yang umum ditemukan di Inggris dan Irlandia. Mereka sekarang sedang melakukan mapping DNA dari fosil Rusa Besar Irlandia yang berumur 13,000 tahun dengan harapan dapat menghidupkan kembali hewan ini dalam waktu dekat.
3. Sapi Laut Steller
Sapi Laut Steller merupakan mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Sapi laut ini ditemukan pada tahun 1741 oleh para penyelam dan kurang dari 30 tahun setelah penemuannya hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1768. Tibanya manusia dan perburuan diperkirakan menjadi penyebab utama punahnya hewan ini.
Meskipun tidak terdapat Sapi Laut Steller yang hidup 250 tahun terakhir, namun tulang mereka masih dapat ditemukan di pesisir pantai. Pada tahun 2011, kelompok ilmuwan Rusia telah menyediakan DNA dari beberapa spesimen, yang nantinya akan digunakan dalam sebuah proyek pengkloninga hewan tersebut.
4. Merpati Penumpang
Merpati Penumpang atau yang lebih dikenal dengan nama Passenger Pigeon, merupakan sebuah spesies burung merpati yang dulunya sangat umum di Amerika Serikat. Punahnya merpati ini diakibatkan karena rusaknya habitat oleh orang Eropa yang pada saat itu mulai memasuki daerah dalam.
Perburuan juga menjadi penyebab utama mengapa hewan ini dapat punah, merpati penumpang mulai dikomersialisasikan sebagai makanan enak dan murah untuk budak. Sejak saat itu terjadilah perburuan merpati ini secara besar-besaran.
Hingga pada awal abad 19, jumlah populasi dari merpati ini sangatlah sedikit dan dianggap sebagai hewan yang hampir punah. "Martha" diketahui sebagai merpati penumpang terakhir yang masih hidup hingga kematiannya pada tanggal 1 September 1914.
Sebuah proyek yang sedang berjalan di University of Carolina yang mencoba untuk menghidupkan kembali merpati penumpang menggunakan DNA dari Martha sang merpati penumpang terakhir. Merpati penumpang merupakan kandidat utama hewan yang dapat dihidupkan kembali.
Mereka memiliki dua hal yang sangat penting yaitu; mereka memiliki sampel DNA yang sangat bagus yang sedang diawetkan, dan seekor merpati pengganti yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan merpati penumpang.
Pada saat ini, mereka sedang fokus untuk membandingkan DNA dari merpati penumpang dengan DNA dari spesies merpati pengganti yaitu "Band-tailed Pigeon". Yang mana mereka berharap bahwa nantinya betina dari "Band-tailed Pigeon" akan menetaskan telur yang berisi merpati penumpang.
5. Mamut Berbulu
Mamut Berbulu merupakan salah satu dari spesies mamut dan merupakan hewan yang sangat terkenal pada zaman es. Mamut merupakan nenek moyang dari gajah, ukurannya pun tidak jauh berbeda dengan Gajah Afrika yang hidup saat ini.
Meskipun tidak terdapat mamut yang hidup dala 200,000 tahun terakhir, fakta bahwa mereka hidup pada zaman es, membuat kita dapat dengan mudah menemukan sebuah kerangka atau bahkan mamut yang masih hidup namun membeku karena proses pengawetan alami tersebut.
Pada tahun 2011, sebuah tim ilmuwan asal Tokyo mengumumkan sebuah pernyataan bahwa mereka akan memiliki seekor mamut berbulu dalam jangka waktu 5 tahun.
Sementara secara teknikal sangat mungkin untuk melakukan kloning mamut berbulu dengan metode normal, yaitu dengan cara mengekstrak inti sel, lalu meletakkannya pada spesies lain dengan mengimplantasinya ke embrio hewan pengganti. Sel mamut yang dicairkan memiliki kebiasaan menjengkelkan yaitu meninggal sebelum nukleus dapat diekstrak.
Hewan Telah Punah Hidup Kembali Oleh Tangan Para Ilmuwan
Reviewed by Kendawangan
on
4/30/2017 01:23:00 AM
Rating: