Tikus Besar Langka Ditemukan, Tikus Besar Dan Langka ini Buat Heboh Warga
Tikus besar langka ditemukan oleh warga Sangatta, Kutai Timur tikus besar dan langka ini membuat heboh, warga heboh dengan penemuan tikus berukuran raksasa yang memiliki bentuk seperti babi, menurut dokter hewn Cut Mutia seperti dilansir dari liputan6.com.
Tikus raksasa yang ditemukan warga Sangatta itu merupakan jenis tikus raksasa yang sudah sangat langka didunia. Cut Meutia menambahkan, tikus raksasa yang mempunyai nama Hispaniola Solenodon ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
Racunnya sangat berbahaya, jika mengenai tubuh atau anggota tubuh yang terluka bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.Cut meutia menambahkan, menurut penelusurannya, tikus tersebut berasal dari Kuba, ciri-cirinya mempunyai bulu yang berwarna putih, hidung yang panjang sekitar 25 cm dan berbau.
Menurut laman Wikipedia, Solenodon (yang berarti "gigi berlekuk") adalah hewan mamalia berbisa, nokturnal, penggali, insektivora yang berasal dari famili Solenodontidae. Dua spesies solenodon yang hidup saat ini adalah solenodon Kuba (Solenodon cubanus), dan solenodon Hispaniola (Solenodon paradoxus).
Solenodon Hispaniola tinggal di berbagai habitat di pulau Hispaniola dari hutan kering dataran rendah hingga hutan pinus dataran tinggi. Dua spesies lainnya punah pada masa Kuarter. Genera Amerika Utara Oligosen, seperti Apternodus, telah dianggap sebagai kerabat Solenodon, tetapi asal muasal hewan tersebut masih samar.
Hanya satu genus, Solenodon, yang diketahui. Genera lainnya telah ditegakkan tetapi kini dianggap sebagai sinonim junior. Solenodontidae memperlihatkan ingatan dari karakteristik mamalia primitif.
Pada tahun 2016, solenodon dikonfirmasi melalui analisis genetik sebagai bagian dari cabang evolusi yang terpisah dari garis keturunan dari landak, tikus tanah, dan celurut sebelum peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.
Mereka merupakan salah satu dari dua famili sorikomorf Karibia. Famili lainnya, Nesophontidae, punah pada masa Holosen dan hubungan kekerabatannya dengan solenodon tidak jelas.
Uji genetik terbaru tampak mengindikasikan bahwa mereka memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Diduga solenodon terpisah dari mamalia hidup lainnya sejak 73,6 juta tahun yang lalu.
Tikus raksasa yang ditemukan warga Sangatta itu merupakan jenis tikus raksasa yang sudah sangat langka didunia. Cut Meutia menambahkan, tikus raksasa yang mempunyai nama Hispaniola Solenodon ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
Racunnya sangat berbahaya, jika mengenai tubuh atau anggota tubuh yang terluka bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.Cut meutia menambahkan, menurut penelusurannya, tikus tersebut berasal dari Kuba, ciri-cirinya mempunyai bulu yang berwarna putih, hidung yang panjang sekitar 25 cm dan berbau.
Menurut laman Wikipedia, Solenodon (yang berarti "gigi berlekuk") adalah hewan mamalia berbisa, nokturnal, penggali, insektivora yang berasal dari famili Solenodontidae. Dua spesies solenodon yang hidup saat ini adalah solenodon Kuba (Solenodon cubanus), dan solenodon Hispaniola (Solenodon paradoxus).
Solenodon Hispaniola tinggal di berbagai habitat di pulau Hispaniola dari hutan kering dataran rendah hingga hutan pinus dataran tinggi. Dua spesies lainnya punah pada masa Kuarter. Genera Amerika Utara Oligosen, seperti Apternodus, telah dianggap sebagai kerabat Solenodon, tetapi asal muasal hewan tersebut masih samar.
Hanya satu genus, Solenodon, yang diketahui. Genera lainnya telah ditegakkan tetapi kini dianggap sebagai sinonim junior. Solenodontidae memperlihatkan ingatan dari karakteristik mamalia primitif.
Pada tahun 2016, solenodon dikonfirmasi melalui analisis genetik sebagai bagian dari cabang evolusi yang terpisah dari garis keturunan dari landak, tikus tanah, dan celurut sebelum peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.
Mereka merupakan salah satu dari dua famili sorikomorf Karibia. Famili lainnya, Nesophontidae, punah pada masa Holosen dan hubungan kekerabatannya dengan solenodon tidak jelas.
Uji genetik terbaru tampak mengindikasikan bahwa mereka memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Diduga solenodon terpisah dari mamalia hidup lainnya sejak 73,6 juta tahun yang lalu.
Tikus Besar Langka Ditemukan, Tikus Besar Dan Langka ini Buat Heboh Warga
Reviewed by Kendawangan
on
3/22/2019 09:00:00 PM
Rating: