Waspadai 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Mirip Gejala Masuk Angin!
Penyakit jantung bermacam-macam namun yang paling berbahaya adalah jantung koroner. Penyakit jantung koroner kasusnya sering terjadi namun masih banyak yang tidak sadar jika di dalam dirinya memiliki penyakit jantung koroner tersebut. Tidak jarang pula mendengar kasus dimana seseorang meninggal dunia secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh serangan jantung.
Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejala dari penyakit jantung koroner. Semakin cepat penyakit dideteksi maka pengobatan penyakit jantung koroner ini bisa semakin cepat diatasi sehingga peluangnya untuk sembuh semakin besar.
Lalu apa itu penyakit jantung koroner? Pada dasarnya PJK atau penyakit jantung koroner ini merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya penyumbatan yang ada di pembuluh darah arteri sehingga aliran darah tidak lancar dan mengakibatkan otot jantung tidak bisa untuk menerima oksigen maupun juga nutrisi yang lainnya.
Penyumbatan itulah yang menyebabkan otot jantung tidak bisa berfungsi dengan baik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika otot jantung berhenti melakukan tugasnya akan memunculkan komplikasi bahkan bisa menyebabkan gagal jantung.
Gagal jantung inilah yang menyebabkan kematian pada seseorang. Serangannya pun begitu cepat sehingga penanganan dengan tepat dan cepat amat diperlukan di sini. Simak gejala penyakit jantung koroner yang penting diwaspadai berikut ini:
Nyeri Dada Disertai dengan Keringat Dingin
Gejala yang pertama adalah mengalami nyeri dada yang disertai dengan keringat dingin. Nyeri dada ini sering disebut dengan angina. Biasanya nyeri dada ini diakibatkan oleh otot jantung yang tidak mendapatkan cukup oksigen. Saat gejala ini muncul akan merasakan dada seperti tertekan, kemudian jika terlalu banyak beraktivitas nyeri dada akan semakin terasa dan keringat dingin akan semakin banyak keluar.
Nyeri tersebut juga akan semakin menyakitkan karena menjalar ke bagian bahu, lengan, leher, rahang, dan juga punggung. Selain itu serangan jantung juga akan menyebabkan gejala secara khusus di bagian perut bawah dan juga dada bawah.
Mual dan Muntah
Gejala penyakit jantung yang sering dianggap sebagai gejala masuk angin adalah mual dan muntah. Ketika terjadi serangan jantung banyak yang memberikan pertolongan berupa kerokan dan obat masuk angin padahal penanganan tersebut tidak akan menolong apa-apa, sehingga menyebabkan penanganan terhadap penderita menjadi terlambat.
Penyebab mual dan muntah pada penderita penyakit jantung adalah otot jantung kekurangan oksigen yang mana kondisi ini disebut dengan iskemia. Hal ini akan memicu berbagai macam kondisi dimana diantaranya adalah mual dan muntah.
Sesak Napas
Gejala ini akan muncul dibarengi dengan mual dan muntah. Penyempitan pembuluh darah yang ada di jantung akan menyebabkan seseorang akan mengalami sesak napas ini. Selain itu juga disebabkan aliran darah yang kurang lancar ke seluruh tubuh. Sesak napas ini juga dialami oleh beberapa penderita penyakit jantung lainnya seperti aritmia, jantung lemah, dan lain sebagainya.
Pusing
Pusing juga menjadi tanda seseorang mengalami serangan jantung koroner. Penyebabnya karena kurangnya oksigen ke otak membuat gejala pusing ini muncul. Sayangnya adalah pusing ini juga dianggap sebagai gejala masuk angin biasa sehingga penanganan yang dilakukan sering salah dan tidak tepat. Pusing pada serangan jantung koroner ini tidak bisa diatasi hanya dengan kerokan atau meminum obat pusing saja namun harus dengan meredakan serangan jantungnya.
Perbedaan Serangan Jantung Koroner dan Masuk Angin
Ketika ada yang mengalami kematian mendadak masyarakat banyak yang mengait-ngaitkannya dengan masuk angin atau angin duduk, padahal hal tersebut tidak benar. Penting sekali bagi masyarakat untuk mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan antara gejala masuk angin dengan jantung koroner tersebut.
Dari beberapa gejala yang disebutkan di atas, orang yang mengalami masuk angin biasa tidak akan disertai dengan sesak napas, sedangkan pada penderita jantung akan mengalami sesak napas. Yang lebih parah lagi adalah penderita yang mengalami serangan jantung bisa mendapatkan gejala lebih dari itu seperti pingsan dan tidak sadarkan diri.
Jika penderita sudah sampai tidak sadarkan diri segera berikanlah pertolongan pertama sebelum pihak medis datang. Pertolongan yang bisa diberikan adalah mengunyah aspirin dan saat penderita sudah pingsan berikan respiratory buatan. Pertolongan di 5 menit pertama setelah terkena serangan jantung ini sangat penting karena menjadi penentu antara hidup dan mati bagi penderita jantung tersebut.
Demikianlah beberapa gejala sakit jantung koroner yang penting untuk diketahui, semoga informasi ini bermanfaat.
Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejala dari penyakit jantung koroner. Semakin cepat penyakit dideteksi maka pengobatan penyakit jantung koroner ini bisa semakin cepat diatasi sehingga peluangnya untuk sembuh semakin besar.
Lalu apa itu penyakit jantung koroner? Pada dasarnya PJK atau penyakit jantung koroner ini merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya penyumbatan yang ada di pembuluh darah arteri sehingga aliran darah tidak lancar dan mengakibatkan otot jantung tidak bisa untuk menerima oksigen maupun juga nutrisi yang lainnya.
Penyumbatan itulah yang menyebabkan otot jantung tidak bisa berfungsi dengan baik untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika otot jantung berhenti melakukan tugasnya akan memunculkan komplikasi bahkan bisa menyebabkan gagal jantung.
Gagal jantung inilah yang menyebabkan kematian pada seseorang. Serangannya pun begitu cepat sehingga penanganan dengan tepat dan cepat amat diperlukan di sini. Simak gejala penyakit jantung koroner yang penting diwaspadai berikut ini:
Nyeri Dada Disertai dengan Keringat Dingin
Gejala yang pertama adalah mengalami nyeri dada yang disertai dengan keringat dingin. Nyeri dada ini sering disebut dengan angina. Biasanya nyeri dada ini diakibatkan oleh otot jantung yang tidak mendapatkan cukup oksigen. Saat gejala ini muncul akan merasakan dada seperti tertekan, kemudian jika terlalu banyak beraktivitas nyeri dada akan semakin terasa dan keringat dingin akan semakin banyak keluar.
Nyeri tersebut juga akan semakin menyakitkan karena menjalar ke bagian bahu, lengan, leher, rahang, dan juga punggung. Selain itu serangan jantung juga akan menyebabkan gejala secara khusus di bagian perut bawah dan juga dada bawah.
Mual dan Muntah
Gejala penyakit jantung yang sering dianggap sebagai gejala masuk angin adalah mual dan muntah. Ketika terjadi serangan jantung banyak yang memberikan pertolongan berupa kerokan dan obat masuk angin padahal penanganan tersebut tidak akan menolong apa-apa, sehingga menyebabkan penanganan terhadap penderita menjadi terlambat.
Penyebab mual dan muntah pada penderita penyakit jantung adalah otot jantung kekurangan oksigen yang mana kondisi ini disebut dengan iskemia. Hal ini akan memicu berbagai macam kondisi dimana diantaranya adalah mual dan muntah.
Sesak Napas
Gejala ini akan muncul dibarengi dengan mual dan muntah. Penyempitan pembuluh darah yang ada di jantung akan menyebabkan seseorang akan mengalami sesak napas ini. Selain itu juga disebabkan aliran darah yang kurang lancar ke seluruh tubuh. Sesak napas ini juga dialami oleh beberapa penderita penyakit jantung lainnya seperti aritmia, jantung lemah, dan lain sebagainya.
Pusing
Pusing juga menjadi tanda seseorang mengalami serangan jantung koroner. Penyebabnya karena kurangnya oksigen ke otak membuat gejala pusing ini muncul. Sayangnya adalah pusing ini juga dianggap sebagai gejala masuk angin biasa sehingga penanganan yang dilakukan sering salah dan tidak tepat. Pusing pada serangan jantung koroner ini tidak bisa diatasi hanya dengan kerokan atau meminum obat pusing saja namun harus dengan meredakan serangan jantungnya.
Perbedaan Serangan Jantung Koroner dan Masuk Angin
Ketika ada yang mengalami kematian mendadak masyarakat banyak yang mengait-ngaitkannya dengan masuk angin atau angin duduk, padahal hal tersebut tidak benar. Penting sekali bagi masyarakat untuk mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan antara gejala masuk angin dengan jantung koroner tersebut.
Dari beberapa gejala yang disebutkan di atas, orang yang mengalami masuk angin biasa tidak akan disertai dengan sesak napas, sedangkan pada penderita jantung akan mengalami sesak napas. Yang lebih parah lagi adalah penderita yang mengalami serangan jantung bisa mendapatkan gejala lebih dari itu seperti pingsan dan tidak sadarkan diri.
Jika penderita sudah sampai tidak sadarkan diri segera berikanlah pertolongan pertama sebelum pihak medis datang. Pertolongan yang bisa diberikan adalah mengunyah aspirin dan saat penderita sudah pingsan berikan respiratory buatan. Pertolongan di 5 menit pertama setelah terkena serangan jantung ini sangat penting karena menjadi penentu antara hidup dan mati bagi penderita jantung tersebut.
Demikianlah beberapa gejala sakit jantung koroner yang penting untuk diketahui, semoga informasi ini bermanfaat.
Waspadai 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Mirip Gejala Masuk Angin!
Reviewed by Kendawangan
on
3/06/2019 01:55:00 PM
Rating:
Reviewed by Kendawangan
on
3/06/2019 01:55:00 PM
Rating:
