Mengenal Gigi Serta Cara Merawatnya, Ayo Jangan Malas Gosok Gigi Ya!
Dalam mulut terdapat alat dalam proses pencernaan manusia, salah satunya adalah gigi. Gigi membuat makanan yang dimakan menjadi potongan - potongan kecil sehingga mudah ditelan. Proses mengunyah ini akan membantu enzim - enzim di dalam mulut dan pencernaan agar dapat mencerna lebih efisien dan baik makanan yang kita makan.
Akan tetapi proses ini akan terhambat jika ada bagian gigi yang sakit, jadi sedini mungkin rawat gigi kita dengan cara minimal menggosok gigi setiap hari, setiap selesai makan dan sebelum tidur, ini adalah kunci suksesnya menjaga gigi dari kerusakan dan sakit.
Gigi manusia terbagi atas dua kelompok, yaitu gigi susu, ini ada pada bayi dan gigi permanen atau gigi pada orang dewasa. Kelompok gigi ini terus berkembang secara bertahap, walaupun sedikit berbeda secara waktu dan bentuk antara satu orang dengan orang lain.
Gigi yang tertanam dalam rahang dan dilindungi oleh gusi. Anatomi gigi terdiri dari tiga bagian dasar, yaitu Mahkota gigi, merupakan bagian gigi yang terlihat dan berwarna putih. Leher gigi, merupakan bagian yang terlindungi oleh gusi dan akar gigi, merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Secara garis besar anatomi dari sebuah gigi dapat dilihat dari susunan nya berikut ini seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Email (enamel atau galzur), mmerupakan bagian terluar gigi yang paling keras dan berwarna putih. Fungsinya untuk melindungi jaringan vital pada gigi, yang sebagian besar jaringan terbuat dari kalsium dan fosfat.
Tulang gigi (dentin), lapisan ini berada di bawah email. Tulang gigi adalah jaringan keras yang mengandung tabung kecil. Saat mengalami sakit gigi, rasa nyeri terasa akibat rusaknya email.
Semen (cementum), semen adalah lapisan jaringan ikat yang berperan untuk mengikat akar gigi yang kuat ke gusi dan tulang rahang. Semen berwarna kuning muda, tertutup oleh gusi dan tulang.
Memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan email dan tulang gigi. Jika tidak di rawat, semen akan mengalami pembusukan dan mengakibatkan sakit.
Sumsum gigi (pulpa), jika semen lebih lembut dari email dan tulang gigi, sumsum gigi menjadi anatomi yang lebih lembut dari bagian yang lain. Sumsum gigi berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak yang dapat ditemukan di inti gigi.
Fungsi pulpa adalah untuk memberikan nutrisi dan sinyal. Periodontal ligament, ini adalah jaringan dalam anatomi gigi yang fungsinya membantu menahan gigi pada rahang. Jenis-jenis gigi Gigi memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut jenis dan fungsi dari gigi, gigi seri, berjumlah delapan yang terletak di depan mulut dan berfungsi untuk menggigit makanan. Empat di atas dan empat di bawah.
Gigi taring, berjumlah empat dan menjadi gigi paling tajam untuk merobek makanan. Terletak dua di atas dan dua di bawah.
Gigi geraham, berjumlah delapan dan berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan. Di samping gigi geraham juga ada gigi premolar yang memiliki jumlah dan fungsi yang sama dengan gigi graham. Gigi graham bungsu, muncul paling akhir pada saat usia 18-20 tahunan.
Warna dari gigi dipengaruhi oleh ketebalan email. Warna dentin berada di bawah email dan sumsum gigi. Warna alami email adalah putih, sedangkan dentin berwarna putih kekuningan.
Struktur saraf gigi akan menembus dentin sehingga warna gigi menjadi lebih gelap sampai ke arah kuning kecoklatan, dengan bertambahnya umur seseorang maka email akan menjadi tipis sehingga terjadi penumpukan noda dari faktor luar seperti sisa makanan dan asap rokok, ini yang memengaruhi perubahan warna jadi semakin gelap.
Warna gigi juga dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang mengenai gigi, penyerapan dan penyebaran cahaya di sekitar jaringan gigi, serta sumber cahaya. Perubahan warna gigi disebabkan oleh dua macam faktor, yaitu perubahan dari luar dan perubahan dari dalam gigi itu sendiri.
Perubahan warna dari luar merupakan perubahan warna yang terletak pada permukaan luar struktur gigi dan disebabkan oleh agen topikal.
Faktor perubahan warna dari luar di antaranya adalah akibat adanya pengendapan zat yang ditemukan dalam teh, kopi, wine, cola, kunyit, dan lain sebagainya.
Kebiasaan dari merokok atau mengunyah tembakau dapat menyebabkan noda hitam dan gelap pada gigi. Faktor obat-obatan juga seperti antiseptik dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi lebih cokelat.
Perubahan warna dari dalam disebabkan oleh faktor dari dalam jaringan gigi atau jaringan pulpa itu sendiri yang membuat warna gigi berubah, ini diakibatkan gangguan kesehatan yang diderita seseorang.
Tips merawat gigi, dalam merawat gigi ada beberapa menjaga gigi supaya tetap sehat dan cemerlang, di antaranya adalah meningkatkan kebersihan rongga mulut. Rajin mengonsumsi buah-buahan berserat dan sayuran hijau, yang berfungsi untuk membersihkan gigi secara alami.
Hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan pewarnaan pada gigi, seperti merokok, minum kopi, teh, soda, dan minuman berwarna lainnya. Hindari makanan yang mengandung pewarna dan minyak yang berlebihan, dan jangan lupa gosok gigi!
Akan tetapi proses ini akan terhambat jika ada bagian gigi yang sakit, jadi sedini mungkin rawat gigi kita dengan cara minimal menggosok gigi setiap hari, setiap selesai makan dan sebelum tidur, ini adalah kunci suksesnya menjaga gigi dari kerusakan dan sakit.
Gigi manusia terbagi atas dua kelompok, yaitu gigi susu, ini ada pada bayi dan gigi permanen atau gigi pada orang dewasa. Kelompok gigi ini terus berkembang secara bertahap, walaupun sedikit berbeda secara waktu dan bentuk antara satu orang dengan orang lain.
Gigi yang tertanam dalam rahang dan dilindungi oleh gusi. Anatomi gigi terdiri dari tiga bagian dasar, yaitu Mahkota gigi, merupakan bagian gigi yang terlihat dan berwarna putih. Leher gigi, merupakan bagian yang terlindungi oleh gusi dan akar gigi, merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Secara garis besar anatomi dari sebuah gigi dapat dilihat dari susunan nya berikut ini seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Email (enamel atau galzur), mmerupakan bagian terluar gigi yang paling keras dan berwarna putih. Fungsinya untuk melindungi jaringan vital pada gigi, yang sebagian besar jaringan terbuat dari kalsium dan fosfat.
Tulang gigi (dentin), lapisan ini berada di bawah email. Tulang gigi adalah jaringan keras yang mengandung tabung kecil. Saat mengalami sakit gigi, rasa nyeri terasa akibat rusaknya email.
Semen (cementum), semen adalah lapisan jaringan ikat yang berperan untuk mengikat akar gigi yang kuat ke gusi dan tulang rahang. Semen berwarna kuning muda, tertutup oleh gusi dan tulang.
Memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan email dan tulang gigi. Jika tidak di rawat, semen akan mengalami pembusukan dan mengakibatkan sakit.
Sumsum gigi (pulpa), jika semen lebih lembut dari email dan tulang gigi, sumsum gigi menjadi anatomi yang lebih lembut dari bagian yang lain. Sumsum gigi berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak yang dapat ditemukan di inti gigi.
Fungsi pulpa adalah untuk memberikan nutrisi dan sinyal. Periodontal ligament, ini adalah jaringan dalam anatomi gigi yang fungsinya membantu menahan gigi pada rahang. Jenis-jenis gigi Gigi memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut jenis dan fungsi dari gigi, gigi seri, berjumlah delapan yang terletak di depan mulut dan berfungsi untuk menggigit makanan. Empat di atas dan empat di bawah.
Gigi taring, berjumlah empat dan menjadi gigi paling tajam untuk merobek makanan. Terletak dua di atas dan dua di bawah.
Gigi geraham, berjumlah delapan dan berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan. Di samping gigi geraham juga ada gigi premolar yang memiliki jumlah dan fungsi yang sama dengan gigi graham. Gigi graham bungsu, muncul paling akhir pada saat usia 18-20 tahunan.
Warna dari gigi dipengaruhi oleh ketebalan email. Warna dentin berada di bawah email dan sumsum gigi. Warna alami email adalah putih, sedangkan dentin berwarna putih kekuningan.
Struktur saraf gigi akan menembus dentin sehingga warna gigi menjadi lebih gelap sampai ke arah kuning kecoklatan, dengan bertambahnya umur seseorang maka email akan menjadi tipis sehingga terjadi penumpukan noda dari faktor luar seperti sisa makanan dan asap rokok, ini yang memengaruhi perubahan warna jadi semakin gelap.
Warna gigi juga dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang mengenai gigi, penyerapan dan penyebaran cahaya di sekitar jaringan gigi, serta sumber cahaya. Perubahan warna gigi disebabkan oleh dua macam faktor, yaitu perubahan dari luar dan perubahan dari dalam gigi itu sendiri.
Perubahan warna dari luar merupakan perubahan warna yang terletak pada permukaan luar struktur gigi dan disebabkan oleh agen topikal.
Faktor perubahan warna dari luar di antaranya adalah akibat adanya pengendapan zat yang ditemukan dalam teh, kopi, wine, cola, kunyit, dan lain sebagainya.
Kebiasaan dari merokok atau mengunyah tembakau dapat menyebabkan noda hitam dan gelap pada gigi. Faktor obat-obatan juga seperti antiseptik dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi lebih cokelat.
Perubahan warna dari dalam disebabkan oleh faktor dari dalam jaringan gigi atau jaringan pulpa itu sendiri yang membuat warna gigi berubah, ini diakibatkan gangguan kesehatan yang diderita seseorang.
Tips merawat gigi, dalam merawat gigi ada beberapa menjaga gigi supaya tetap sehat dan cemerlang, di antaranya adalah meningkatkan kebersihan rongga mulut. Rajin mengonsumsi buah-buahan berserat dan sayuran hijau, yang berfungsi untuk membersihkan gigi secara alami.
Hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan pewarnaan pada gigi, seperti merokok, minum kopi, teh, soda, dan minuman berwarna lainnya. Hindari makanan yang mengandung pewarna dan minyak yang berlebihan, dan jangan lupa gosok gigi!
Mengenal Gigi Serta Cara Merawatnya, Ayo Jangan Malas Gosok Gigi Ya!
Reviewed by Kendawangan
on
12/15/2020 08:14:00 PM
Rating: