Investasi Reksadana vs Investasi Saham, Mana yang Terbaik?
Investasi saham dan investasi reksadana sering dianggap sebagai instrumen yang sama. Padahal, keduanya jelas berbeda sekalipun sama-sama bermain di pasar saham. Kedua investasi ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan bisa dilihat dari cara kerjanya, di mana investasi saham seorang investor mengelola dananya sendiri. Sementara reksadana uang investor akan dikelola pihak manajemen investasi. Lantas, apa saja perbedaan investasi reksadana dan saham? Mana yang lebih baik? Yuk, lihat penjelasannya.
Modal yang Harus Dikeluarkan
Jika terjun ke investasi saham, seorang investor harus mengeluarkan modal yang cukup besar. Berbeda dengan reksadana yang hanya membutuhkan modal puluhan ribu saja. Maka dari itu, reksadana banyak diburu para investor pemula khususnya millenial.
Tingkat Resikonya Berbeda
Tingkat risiko antara investasi saham dan reksadana pun berbeda. Untuk risiko yang ditanggung oleh investor saham akan jauh lebih besar karena keputusan ada ditangan investor. Apabila tidak tepat akan mengalami kerugian hingga kebangkrutan.
Jadi, seorang investor harus benar-benar paham dalam bermain saham serta dibutuhkan pengalaman untuk terjun ke dunia saham. Jika baru pertama kali atau pemula, lebih disarankan memilih reksadana terlebih dahulu karena resikonya lebih rendah. Investasi reksadana merupakan pilihan tepat untuk investor pemula.
Membutuhkan Waktu Untuk Memahami Tak-Tik Investasi
Ketika terjun ke dalam investasi, Anda harus mempunyai teknik atau skill dalam mengelola saham. Anda juga perlu memahami setiap perusahaan, membaca laporan keuangan, dan mempertimbangkan waktu untuk belajar investasi. Selain itu, juga harus paham situasi ekonomi dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan.
Sementara reksadana tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk memahami investasi maupun perusahaan. Hal yang perlu dilakukan hanya memilih produk investasi saja sesuai waktu dan profil risiko saja. Tak hanya itu, reksadana sudah dikelola oleh manajer investasi yang handal.
Pengenaan Pajak
Reksadana merupakan jenis investasi yang tidak membebankan pajak pada investornya. Namun investor reksadana wajib melakukan pelaporan laba yang didapatkan setiap tahunnya melalui laporan SPT.
Sementara pada investasi saham, biaya pajak yang dikenakan dalam trading saham sebesar 0,1 persen setiap melakukan penjualan. Selain itu, seorang investor juga dikenakan pajak saat mendapatkan dividen sebesar 10 persen.
Lalu, Instrumen Investasi Mana yang Tepat?
Sebenarnya, kedua pilihan investasi tersebut berada ditangan Anda. Mengapa? Karena, Anda tinggal menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Misalnya, Anda termasuk tipe investor agresif dan berani mengambil risiko tinggi, serta ingin belajar memahami perusahaan.
Maka, investasi saham bisa jadi pilihan tepat. Jika Anda baru belajar dan masih pemula serta belum berani mengambil risiko dan belum mempunyai dana yang cukup. Sebaiknya memilih reksadana terlebih dahulu. Dari kedua perbedaan investasi reksadana dan saham, pilih yang mana?
Perbedaan bisa dilihat dari cara kerjanya, di mana investasi saham seorang investor mengelola dananya sendiri. Sementara reksadana uang investor akan dikelola pihak manajemen investasi. Lantas, apa saja perbedaan investasi reksadana dan saham? Mana yang lebih baik? Yuk, lihat penjelasannya.
Modal yang Harus Dikeluarkan
Jika terjun ke investasi saham, seorang investor harus mengeluarkan modal yang cukup besar. Berbeda dengan reksadana yang hanya membutuhkan modal puluhan ribu saja. Maka dari itu, reksadana banyak diburu para investor pemula khususnya millenial.
Tingkat Resikonya Berbeda
Tingkat risiko antara investasi saham dan reksadana pun berbeda. Untuk risiko yang ditanggung oleh investor saham akan jauh lebih besar karena keputusan ada ditangan investor. Apabila tidak tepat akan mengalami kerugian hingga kebangkrutan.
Jadi, seorang investor harus benar-benar paham dalam bermain saham serta dibutuhkan pengalaman untuk terjun ke dunia saham. Jika baru pertama kali atau pemula, lebih disarankan memilih reksadana terlebih dahulu karena resikonya lebih rendah. Investasi reksadana merupakan pilihan tepat untuk investor pemula.
Membutuhkan Waktu Untuk Memahami Tak-Tik Investasi
Ketika terjun ke dalam investasi, Anda harus mempunyai teknik atau skill dalam mengelola saham. Anda juga perlu memahami setiap perusahaan, membaca laporan keuangan, dan mempertimbangkan waktu untuk belajar investasi. Selain itu, juga harus paham situasi ekonomi dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan.
Sementara reksadana tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk memahami investasi maupun perusahaan. Hal yang perlu dilakukan hanya memilih produk investasi saja sesuai waktu dan profil risiko saja. Tak hanya itu, reksadana sudah dikelola oleh manajer investasi yang handal.
Pengenaan Pajak
Reksadana merupakan jenis investasi yang tidak membebankan pajak pada investornya. Namun investor reksadana wajib melakukan pelaporan laba yang didapatkan setiap tahunnya melalui laporan SPT.
Sementara pada investasi saham, biaya pajak yang dikenakan dalam trading saham sebesar 0,1 persen setiap melakukan penjualan. Selain itu, seorang investor juga dikenakan pajak saat mendapatkan dividen sebesar 10 persen.
Lalu, Instrumen Investasi Mana yang Tepat?
Sebenarnya, kedua pilihan investasi tersebut berada ditangan Anda. Mengapa? Karena, Anda tinggal menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Misalnya, Anda termasuk tipe investor agresif dan berani mengambil risiko tinggi, serta ingin belajar memahami perusahaan.
Maka, investasi saham bisa jadi pilihan tepat. Jika Anda baru belajar dan masih pemula serta belum berani mengambil risiko dan belum mempunyai dana yang cukup. Sebaiknya memilih reksadana terlebih dahulu. Dari kedua perbedaan investasi reksadana dan saham, pilih yang mana?
Investasi Reksadana vs Investasi Saham, Mana yang Terbaik?
Reviewed by Kendawangan
on
2/02/2022 04:45:00 PM
Rating: